Penjaga Budaya Bangsa
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), khususnya Satgas Indo FPC (Indonesian Force Protection Company) XXVI-D2 , mempertontonkan seni beladiri tangan kosong asli Indonesia, Merpati Putih, di Lebanon. Mereka mementaskan beladiri tersebut pada acara Medal Parade Tahun 2012, yang sekaligus ingin menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia mempunyai beladiri yang tidak kalah dengan beladiri dari negara-negaralain.
Untuk memeriahkan acara ini, Satgas Indo FPC XXVI-D2 menampilkan pertunjukan beladiri Merpati Putih yang dibarengi dengan pertunjukan Debus. Personel yang melaksanakan pertujukan beladiri Merpati Putih ini terdiri dari 8 satgas Indo FPC XXVI-D2, yaitu Lettu Inf Gilang Nugraha, Kopda Bambang Irawanto, Praka Mukti Ali, Pratu Heri, Sertu Abdul Manan, Kopka Salimun, Koptu Ikhsan dan PratuRosi.
Pertujukan Merpati Putih kali ini menampilkan kemampuan mematahkan benda-benda keras, diawali dengan pematahan gagang pompa dilanjutkan dengan pematahan beton dengan satu tangan, dan diakhiri pematahan kikir dengan satu jari. Penonton dibuat berdecak kagum dan setengah tidak percaya, kikir yang merupakan benda keras bisa dipatahkan hanya dengan satu jari. Ada sebagian orang asing yang berpendapat bahwa beladiri Merpati Putih menggunakan magic atau mantra.Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada magic ataupun mantra. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton dan lainnya, didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP). (sumber kompas.com)